Apa Itu ADHD pada Anak?

apa itu adhd pada anak

Apa itu ADHD Pada Anak? – Attention deficit hyperactivity disorder merupakan sebuah gangguan perkembangan mental yang menyebabkan anak sulit untuk memusatkan perhatian, hiperaktif, dan impulsif. Kondisi itu dapat mempengaruhi proses belajar dan cara bersosialisasi anak. Sebenarnya, bagaimana ciri-ciri anak dengan ADHD

ADHD pada anak terlihat biasanya ketika ia memasuki usia untuk sekolah. ADHD tidak dapat dicegah, namun Anda dapat mengenali gejalanya lebih awal supaya ia mendapatkan terapi. Terapi yang efektif akan membantu untuk menjaga kualitas hidup dan masa depannya. Dalam artikel ini, Tania Kids Center sudah merangkum beberapa informasi mengenai ciri-ciri anak ADHD, dan gejala lainnya yang dapat Anda kenali. Yuk, simak lebih lanjut artikel ini untuk mengetahui apa itu ADHD pada anak! 

Table of Content

Pengertian ADHD 

Bagaimana gejala ADHD? 

Apa Penyebab ADHD? 

Diagnosis ADHD

Mengatasi ADHD 

Pengertian ADHD 

Sebelum mengenali apa saja ciri-ciri anak ADHD, kenali penjelasan ADHD secara umum. Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) adalah gangguan perkembangan saraf yang menyebabkan anak sulit untuk memusatkan perhatian, hiperaktif, dan impulsif. Idealnya, ADHD mulai terlihat pada masa kanak-kanak di saat usia sekolah. Namun, seringkali kondisi ini baru terdiagnosa ketika penderita sudah dewasa. 

Anak-anak dengan ADHD biasanya akan kesulitan berkonsentrasi di kelas, seringkali menunjukkan perilaku impulsif atau terlalu aktif, bahkan sering kali mengalami kesulitan untuk diam dalam jangka waktu yang cukup lama. ADHD pada anak akan mulai terlihat ketika anak memasuki usia sekolah. Biasanya selama tahun-tahun awal sekolah, anak memiliki masalah dalam memperhatikan proses pembelajaran, saat membaca, atau melakukan aktivitas lainnya yang membutuhkan konsentrasi. Anak laki-laki disebut lebih berpotensi untuk mengalami ADHD dibanding anak perempuan. 

Baca juga: Wajarkah Anak Suka Memegang Kelamin?

Gejala ADHD 

Jika kita memerhatikan perilaku anak dengan seksama, maka kita dapat mengenali beberapa tanda-tanda ADHD pada anak. Mengalami kesulitan untuk memusatkan perhatian dan bersikap tenang memang merupakan hal yang sering dialami anak-anak. Namun, anak-anak dengan ADHD mengalami hal ini secara lebih sering dan intens, sehingga mengganggu aktivitasnya sehari-hari, termasuk proses belajar di sekolah, bahkan dalam dinamika sosialisasi dengan teman.

Ciri-ciri Anak dengan ADHD

apa itu adhd pada anak
freepik.com

Ciri-ciri anak ADHD dapat dikenali dari beberapa kecenderungan perilaku seperti hiperaktif, perilaku impulsif, dan kesulitan fokus. Anak-anak dengan ADHD mungkin mengalami kesulitan untuk duduk diam, mengikuti petunjuk, dan menyelesaikan tugas yang diberikan baik di rumah maupun di sekolah. Gejala ADHD pada anak biasanya dimulai sebelum usia anak 12 tahun. Namun, dalam beberapa kasus gejala pada anak sudah terlihat bahkan sejak usia 3 tahun. Gejala ADHD pada anak yang dapat dikenali adalah: 

  • Mengalami kesulitan untuk menyelesaikan tugas maupun permainan  
  • Terlihat seolah tidak mendengarkan ketika diajak bicara 
  • Mudah terdistraksi  
  • Cenderung pelupa 
  • Sering merasa gelisah
  • Terlalu banyak bicara
  • Anak cenderung bersikap ceroboh
  • Sulit untuk duduk tenang 
  • Berperilaku aktif di situasi yang tidak tepat 
  • Anak mengalami kesulitan bergiliran atau bergantian 
  • Sering mencela pembicaraan orang

Jenis ADHD

Terdapat 3 jenis ADHD, sesuai dengan gejala tertentu yang lebih mendominasi pada suatu individu. Nah, 3 Jenis ADHD tersebut meliputi: 

  1. ADHD Inattentive Type. ADHD tipe ini membuat individu sulit untuk mengatur atau menyelesaikan tugas, memperhatikan detail atau mengikuti instruksi atau percakapan. Anak sangat mudah terganggu konsentrasinya sehingga mudah melewatkan atau melupakan detail dalam rutinitas sehari-hari. 
  1. ADHD Impulsive/Hyperactive Type. ADHD tipe ini, anak cenderung banyak bicara, dan sering juga terlihat gelisah. Anak sulit untuk duduk diam dalam waktu lama (misalnya, untuk makan atau mengerjakan pekerjaan rumah). Anak-anak yang berusia lebih kecil akan jauh lebih aktif ketimbang teman-temannya yang lain. Mereka dapat berlari, melompat, atau memanjat terus-menerus. Ada juga anak yang impulsif, biasanya mereka sering menggangu orang lain, mengambil barang dari orang lain atau berbicara pada waktu yang tidak tepat. Biasanya sullit bagi anak tersebut untuk menunggu giliran atau mendengarkan arahan. 
  1. ADHD Combined Type. Sesuai dengan namanya, ADHD tipe ini merupakan gabungan dari kedua jenis ADHD yang telah disebutkan di atas. Kombinasi gejala dari dua jenis ADHD terjadi pada seseorang.

Temui ahli yang memiliki pengalaman dalam mendiagnosis dan mengobati ADHD, seperti psikiater dan psikolog. 

Penyebab ADHD

Jika berbicara mengenai penyebabnya, sebenarnya para ilmuan sedang mempelajari penyebab dan juga faktor risikonya untuk mengurangi kemungkinan seseorang menderita ADHD. Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penelitian saat ini menunjukkan bahwa genetika memainkan peran penting. Studi terbaru yang dilakukan kepada gen kembar yang menghubungkan ADHD. Selain faktor genetika, para ilmuan juga mempelajari kemungkinan penyebab dan faktor risiko lainnya termasuk:

  • Riwayat kerusakan otak 
  • Paparan kimia tertentu dari lingkungan selama kehamilan 
  • Kelahiran prematur 
  • Berat badan lahir rendah

Data penelitian tidak menemukan adanya hubungan antara ADHD dengan kebiasaan-kebiasaan seperti terlalu banyak mengkonsumsi gula, terlalu sering menonton televisi, faktor pola asuh/sosial dan lingkungan. Sehingga, hingga sekarang belum ditemukan bukti yang cukup kuat untuk menentukan apa penyebab utama dari ADHD. 

Baca juga: Autisme Pada Anak: Apa yang Harus Dilakukan?

Diagnosis ADHD

Dokter, psikolog, psikiater dapat mendiagnosis ADHD pada anak-anak dan remaja setelah mendiskusikan gejala yang dialami dengan anak, orang tua, dan guru serta mengamati perilaku anak.  

Seorang anak akan mengikuti serangkaian tes untuk memeriksa kondisi neurologis dan psikologis mereka. Tes tersebut dilakukan untuk membantu diagnosis ADHD. Biasanya tes diberikan oleh dokter anak atau penyedia kesehatan mental yang memiliki pengalaman dalam mendiagnosis dan mengobati ADHD. Mungkin dokter akan menyarankan pasien dan orang tua untuk berkonsultasi pada psikiater, psikolog, atau terapis.

Mengatasi ADHD

Proses pengobatan memang tidak dapat secara total menyembuhkan ADHD pada anak. Bagaimanapun, diagnosis dan penanggulangan yang dilakukan lebih dini dapat membantu untuk mengelola gejala. Terdapat beberapa pendekatan untuk mengobati ADHD. Untuk dapat mengatasi ADHD, diperlukan keterlibatan dari berbagai pihak seperti: terapis, dokter, guru, dan orang tua di rumah. Upaya yang dapat dilakukan: 

  1. Perawatan dengan Terapi. Terapi merupakan penanganan utama bagi penderita ADHD. Biasanya perawatan terapi memiliki fokus untuk mengubah kecenderungan perilaku dan pembentukan kebiasaan baru. Biasanya, untuk anak dengan ADHD dengan usia di bawah 6 tahun, American Academy of Pediatrics (AAP), merekomendasikan terapi perilaku beserta dengan pelatihan orang tua untuk mampu melakukan manajemen perilaku. Terapi dilihat sebagai langkah penanganan pertama, sebelum melakukan pengobatan lainnya. Selain itu bisa juga didampingi dengan Terapi Okupasi. 
  1. Pada kasus tertentu, jalur pendidikan khusus dapat membantu anak belajar di sekolah (sekolah inklusi). 
  1. Memiliki jadwal dan rutinitas sehari hari yang terstruktur dan rutinitas sangat membantu anak-anak dengan ADHD. 
  1. Konseling juga dapat membantu seseorang dengan ADHD mempelajari cara yang lebih baik untuk menangani emosi dan frustasi mereka. Bahkan konseling dapat membantu anggota keluarga lebih memahami anak dengan ADHD. 

Itulah informasi dari Tania Kids Center mengenai pertanyaan ‘Apa Itu ADHD pada Anak?’
Jangan ragu untuk berkonsultasi pada kami untuk mengatasi permasalahan tumbuh kembang anak Anda, atau baca artikel lainnya.

Baca juga:

Ingin bertanya lebih lanjut tentang artikel ini ?

Silahkan konsultasikan pertanyaan anda pada kami

Artikel Terbaru

Cara Mengajarkan Anak Untuk Menjadi Lebih Empati Yang Perlu PapaMama Ketahui

Cara Mengajarkan Anak Untuk Menjadi...

Cara Mengajarkan Anak Untuk Menjadi Lebih Empati Yang Perlu PapaMama Ketahui – Rasa empati pada…
4 Cara Melatih Anak Tumbuh Menjadi Percaya Diri Yang Perlu PapaMama Ketahui

4 Cara Melatih Anak Tumbuh...

5 Cara Melatih Anak Tumbuh Menjadi Percaya Diri Yang Perlu PapaMama Ketahui – Apakah PapaMama…
Alasan Mengapa Anak Tidak Mendengarkan PapaMama!

Alasan Mengapa Anak Tidak Mendengarkan...

Alasan Mengapa Anak Tidak Mendengarkan Orang Tua! – Terkadang sebagai orang tua, tentu PapaMama ingin…
Hubungi Kami

Whatsapp / phone : 0811-181-1183
Email : taniakidsc@gmail.com
Alamat : Jl. Tanjung Duren Barat 1 No. 18
Jakarta Barat 11470 

Copyright © 2022. Tania Kid’s Center | Klinik Tumbuh Kembang Anak | Web Designed by Memarak