Menghadapi Anak yang Sulit Fokus Belajar kerap menjadi permasalahan sebagian orang tua. Ada beberapa anak yang sulit fokus atau berkonsentrasi pada pelajarannya. Tentunya, hal ini akan sangat berpengaruh pada prestasi belajarnya kelak. Untuk menghadapi anak yang sulit fokus belajar pun tidak mudah.
Orang tua perlu mengetahui penyebab anak sulit fokus dalam belajar. Setelah itu, orang tua bisa menerapkan beberapa tips menghadapi anak yang sulit fokus belajar. Ada dua faktor yang mempengaruhi anak sulit fokus belajar yaitu faktor internal dan eksternal. PapaMama tak perlu khawatir dan bingung, dalam artikel ini Tania Kids Center akan membagikan tips menghadapi anak yang sulit fokus belajar.
Table of Contents :
Pada umumnya anak yang baru memasuki dunia sekolah akan mulai dikenalkan dengan belajar. Anak berusia 5-6 tahun akan dilatih untuk fokus pada apa yang diajarkan oleh guru di sekolah. Mereka akan mulai belajar sambil bermain. Kegiatan yang menyenangkan ini akan membantu anak untuk fokus belajar saat di rumah atau sekolah.
Namun, tentu ada beberapa anak yang sulit fokus belajar. Penyebab anak sulit fokus belajar pun beragam. Ada beberapa faktor yang menyebabkan anak sulit fokus belajar. Orang tua perlu memahami faktor yang mempengaruhi kemampuan anak untuk fokus belajar lain seperti berikut ini:
Orang tua perlu memperhatikan jam istirahat anak. Bisa jadi faktor yang membuat anak sulit fokus belajar karena anak terlalu lelah seharian bermain atau melakukan kegiatan lain. Ketika anak terlalu lelah dan dipaksa untuk belajar, maka mereka akan sulit untuk fokus.
Faktor penyebab anak sulit fokus belajar bisa kerena anak sudah memiliki banyak kegiatan di luar maupun di dalam sekolah. Orang tua perlu mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan sang anak. Sehingga anak bisa membagi waktu agar tidak merasa lelah saat harus fokus belajar.
Pastikan anak memperoleh porsi makan yang cukup dengan nutrisi seimbang. Anak yang kekurangan zat besi bisa sulit untuk konsentrasi atau fokus dalam belajar. Selain itu, orang tua juga perlu memperhatikan intensitas minum anak. Kekurangan minum air putih juga dapat menjadi faktor anak sulit fokus.
Apakah tempat belajar anak memiliki penerangan yang cukup? Atau apakah lingkungan tempat belajar anak tenang dan nyaman? Hal tersebut salah satu faktor eksternal anak sulit fokus. Sebaiknya, orang tua juga memperhatikan kenyamanan tempat belajar anak. Tempat belajar yang kurang kondusif akan membuat anak sulit fokus belajar dan tidak nyaman.
Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda. Ada anak yang lebih suka mendengarkan, ada juga anak yang suka belajar melalui gambar-gambar. Ada anak yang semangat belajar jika bersentuhan langsung dengan objeknya. Selain itu, ada juga anak yang belajar selalu melibatkan fisiknya.
Gaya belajar tersebut tidak ada yang salah. Faktor anak sulit fokus biasanya karena mereka tidak cocok dengan gaya belajar. Oleh karena itu, orang tua perlu memperhatikan gaya belajar anak sebelum mengajaknya untuk belajar bersama.
Penting bagi orang tua untuk menjalin hubungan kedekatan dengan anak. Sehingga orang tua mengerti dan memahami apabila anak sedang memiliki masalah atau tengah merasa tertekan. Saat anak merasa tertekan atau sedang memiliki masalah, mereka akan sulit fokus untuk belajar.
Anak sulit fokus belajar bisa jadi karena ia tidak memahami pelajaran yang sedang diajarkan oleh orang tua atau guru. Anak yang tidak memahami bacaan atau materi akan sulit untuk berkonsentrasi dan fokus. Oleh sebab itu, orang tua perlu memahami apakah anak memahami pelajaran atau materi yang dibahas.
Apabila semua faktor di atas sudah ditangani atau diberi fasilitas dengan baik, namun anak masih sulit fokus untuk belajar, tak ada salahnya untuk cek ke psikolog.
Bagi anak sekolah dasar, untuk berkonsentrasi atau fokus pada pelajaran merupakan hal yang sangat sulit. Pada umumnya, anak yang duduk dibangku sekolah dasar masih senang untuk bermain. Menurut para ahli, kebanyakan anak biasanya hanya dapat fokus belajar selama empat hingga enam menit saja dalam belajar.
Idealnya rentang konsentrasi anak adalah 2-3 menit dikali dengan usia anak. Periode waktu inilah yang dibutuhkan seorang anak untuk bisa fokus belajar. Sementara itu, untuk anak usia 5 tahun, mereka akan fokus belajar sekitar 10-15 menit.
Anak usia 6 tahun mereka fokus belajar sekitar 12-18 menit. Namun, angka tersebut hanya gambaran umum. Apabila lama fokus atau konsentrasi anak kurang dari ideal, maka dapat disebut anak mengalami gangguan konsentrasi belajar atau tidak fokus.
Menghadapi anak yang sulit fokus belajar sebenarnya mudah. Orang tua hanya perlu kesabaran dalam menghadapi anak yang sulit fokus. Berikut tips menghadapi anak sulit fokus belajar :
Orang tua bisa memberikan asupan gizi yang meningkatkan kemampuan otak anak. Berikan makanan yang mengandung omega-3 pada ikan. Hindari memberi makan junk food dan makanan kaya gula karena akan membuat anak lesu. Sedangkan, makanan yang mengandung protein seperti almond, telur, dan daging tanpa lemak akan memiliki kemampuan untuk meningkatkan kesadaran dan konsentrasi yang tinggi.
Kebanyakan anak sulit berkonsentrasi atau fokus belajar karena kekurangan cairan atau air. Pastikan anak selalu terhidrasi. Minum air putih sebanyak dua liter dalam sehari membantu anak untuk konsentrasi menghadapi pelajarannya.
Biasakan anak untuk tidur siang. Istirahat setelah melakukan aktivitas akan membuat kondisi tubuh dan otak segar kembali. Hal ini bisa menjadikan anak mudah fokus saat belajar.
Atur waktu belajar. Jangan terlalu malam atau setelah bermain, karena anak merasa lelah dan sulit berkonsentrasi atau fokus belajar.
Sebisa mungkin tempat belajar harus nyaman sehingga anak akan semangat belajar dan mudah fokus. Usahakan tempat belajar memiliki penerangan yang cukup. Selain itu, tempat belajar yang tenang dan jauh dari kebisingan akan membuat anak mudah fokus belajar.
Orang tua perlu menyesuaikan gaya belajar anak. Sebab setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda. Ada empat gaya belajar anak dan ciri-cirinya antara lain sebagai berikut :
Ciri – ciri : mudah mengingat kata-kata, sangat tertarik dengan kegiatan berbau diskusi, menyukai seni musik, tidak tertarik membaca buku, senang dibacakan buku, dapat mengikuti arahan dengan mudah, mudah menyerap informasi verbal.
Ciri – ciri : mudah suka dengan gambar/ilustrasi/video/tayangan televisi, mudah mengingat cara orang lain melakukan sesuatu, sangat cepat mengenal bentuk, warna dan huruf.
Ciri – ciri : menyukai objek yang memiliki tekstur dan ukuran menarik, merasa perlu dan menyentuuh langsung saat mempelajari objek.
Ciri – ciri : senang bermain peran berdasarkan buku favoritnya, menikmati bermain di playground, selalu antusias dengan kegiatan yang melibatkan fisik, menyukai olahraga.
Salah satu cara menghadapi anak sulit fokus belajar yaitu ajaklah anak untuk diskusi. Saat diskusi bersama, orang tua sembari mengobservasi apakah anak ada masalah di sekolah, rumah tempat les dan lain sebagainya.
Anak sulit fokus bisa jadi karena anak tidak paham bacaan atau materi yang diajarkan. Untuk menghadapi hal tersebut, orang tua perlu mengecek kemampuan berbahasa anak.
Orang tua perlu kreatif untuk mengaitkan pelajaran dengan minat anak. Bisa jadi anak sulit fokus belajar karena ia merasa tidak berminat dengan pelajarannya.
Setiap anak memiliki waktu ideal dalam konsentrasi yang berbeda-beda. Orang tua bisa mengatur waktu belajar setiap 10 menit dan istirahat 5 menit.
Melatih fokus anak perlu dilakukan sejak dini. Orang tua bisa mengajak anak untuk berlatih fokus menggunakan kegiatan yang memerlukan konsentrasi.
Untuk melatih fokus anak, orang tua bisa memberikan permainan yang berkaitan dengan memori. Permainan ini bisa melatih konsentrasi dengan cara yang menyenangkan.
Nah itulah tips menghadapi anak sulit fokus belajar. PapaMama bisa mencoba menerapkan tips di atas saat buah hati mulai menunjukkan tanda sulit fokus belajar. Ketahui juga penyebab anak sulit fokus belajar agar dapat ditangani dengan cara yang tepat.
Untuk lebih lanjutnya, PapaMama bisa konsultasikan langsung di klinik tumbuh kembang anak seperti Tania Kids Center. Baca artikel lainnya di sini!
Baca Juga :
Silahkan konsultasikan pertanyaan anda pada kami
Whatsapp / phone : 0811-181-1183
Email : taniakidsc@gmail.com
Alamat : Jl. Tanjung Duren Barat 1 No. 18
Jakarta Barat 11470
Copyright © 2022. Tania Kid’s Center | Klinik Tumbuh Kembang Anak | Web Designed by