Tips Mengajarkan Calistung Pada Anak− Tumbuh kembang anak selalu menjadi perhatian utama setiap orang tua. Beragam bentuk upaya akan dilakukan orang tua untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak, baik secara sosial, emosional, maupun kognitif. Salah satunya adalah dengan membekali anak kemampuan dasar yang akan memudahkan anak untuk masa depan nanti.
Kemampuan baca, tulis, dan hitung (calistung) termasuk kemampuan dasar yang wajib dikuasai anak. Pasalnya, ketika anak sudah memasuki masa-masa sekolah, anak dituntut untuk menguasai keterampilan tersebut. Tentu memusingkan bagi orang tua jika anak kesulitan menguasai kemampuan dasar calistung. Untuk itulah artikel ini akan membahas beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk mengajarkan calistung pada anak.
Table Of Contents:
Meski sekolah mewajibkan anak menguasai kemampuan dasar calistung, perlu diketahui bahwa calistung tak hanya berfungsi untuk kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan sehari-hari, anak tak akan lepas dari kegiatan membaca, menulis, dan menghitung.
Membaca dan menulis dapat membantu meningkatkan kreativitas anak, mengembangkan imajinasi, dan melatih kemampuan komunikasi verbal. Sementara berhitung memfasilitasi anak kemampuan numerik sehingga memungkinkan mereka untuk berlatih memecahkan masalah yang tengah mereka hadapi.
Baca juga: Tanda Psikologis Anak Siap Sekolah
Melihat betapa pentingya mengajarkan calistung kepada anak, serta manfaatnya untuk kepentingan tumbuh kembang anak. Lantas, muncul persoalan terkait waktu. Orang tua kerap bingung untuk menentukan kapan waktu terbaik mengajarkan calistung pada anak.
Ketika anak mulai masuk sekolah dasar? Atau malah sesegera mungkin sebelum duduk di bangku taman kanak-kanak?
Sejak dilahirkan dan selama masa pertumbuhan, anak akan belajar begitu banyak hal. Beragam kegiatan yang dilakukan orang tua dan anak, tanpa sadar, dapat membantu kesiapan mental anak untuk belajar calistung. Jadi, dapat dibilang, sebenarnya tak ada usia ideal terkait kapan harus mengajarkan calistung pada anak.
Ketika anak sudah mulai mengenal dunia sekitar, saat itulah secara tidak langsung Anda dapat mengajarkan calistung pada anak. Misalnya dengan menyanyikan lagu alphabet, memberi tahu jumlah benda yang ada di sekitar, atau membiarkan anak mencoret garis-garis dengan alat tulis.
Meski tidak ada usia ideal terkait kapan harus mengajarkan calistung pada anak. Perlu diingat bahwa, memaksakan anak untuk matang membaca, menulis, dan menghitung sejak usia dini bukan merupakan hal yang baik untuk kesehatan mental mereka.
Berikut beberapa tips yang dapat Anda coba untuk mengajarkan calistung secara efektif, tanpa menyebabkan stres pada anak.
Anda dapat membantu anak dengan cara mulai mengajarkan Calistung lebih awal. Beberapa memulai pada usia sekitar 3,5 tahun. Selain akan menjadi lebih efektif, pengalaman mengajarkan Calistung juga akan jauh lebih menyenangkan bagi Anda dan anak.
Salah satu cara untuk mengajarkan calistung pada anak adalah menggunakan lagu. Ada begitu banyak lagu-lagu anak yang berisikan pembelajaran tentang abjad dan angka. Mengajarkan calistung pada anak melalui lagu akan lebih mudah dicerna dan diingat.
Selain menggunakan lagu, Anda juga dapat mengajarkan calistung pada anak lewat cerita. Jika ingin mengajarkan anak menulis, Anda dapat mencoba melatih anak untuk menulis sebuah cerita tentang hal-hal yang mereka sukai.
Anda dapat mengajarkan anak membaca dengan memberikan buku bacaan bergambar, berisikan kisah-kisah menarik.
Sementara untuk belajar berhitung, selipkanlah hitung-hitungan ketika Anda menceritakan sebuah dongeng pada Anak.
Pada dasarnya, anak-anak lebih suka bermain daripada belajar. Untuk itu, alih-alih memaksa anak menghafal alphabet dan angka, cara yang lebih efektif untuk mengajarkan calistung pada anak adalah menggunakan permainan.
Beragam permainan dapat Anda coba untuk mengajarkan calistung pada anak. Misalnya, menggunakan flash card, permainan puzzle kata, permainan board game seperti ular tangga atau monopoli.
Anda juga dapat mengajarkan calistung pada anak lewat aktivitas sehari-hari. Misalnya, ketika Anda dan dan anak sedang jalan-jalan dan harus melewati tangga, ajak anak untuk menghitung setiap anak tangga yang dipijak. Ketika Anda berkendara dan menemukan rambu-rambu lalu lintas, Anda dapat mengajarkan huruf-huruf apa yang ada pada rambu tersebut. Anda juga dapat mengajarkan anak menulis dengan menuliskan nama untuk barang-barang yang mereka miliki.
Selalu kelola ekspektasi Anda. Artinya, jangan berharap bahwa anak dapat belajar selama berjam-jam, atau mereka akan cepat bisa dalam hanya 1-2 kali belajar. Tetap bimbing anak untuk berproses sesuai dengan potensi dan gaya belajarnya.
Banyak orang tua mengalami kendala ketika mengajarkan calistung pada anak. Anak seringkali sulit berkonsentrasi, hingga aktivitas belajar bahkan dengan cara menyenangkan pun sulit untuk diterapkan. Jika Anda mengalami hal tersebut, Anda dapat mencoba menggunakan jasa profesional sebagai tutor untuk mengajarkan calistung pada Anak.
Baca juga:
Silahkan konsultasikan pertanyaan anda pada kami
Whatsapp / phone : 0811-181-1183
Email : taniakidsc@gmail.com
Alamat : Jl. Tanjung Duren Barat 1 No. 18
Jakarta Barat 11470
Copyright © 2022. Tania Kid’s Center | Klinik Tumbuh Kembang Anak | Web Designed by