Perlunya Terapi Oral Motor Pada Bayi 

oral motor

Oral motor atau oromotor adalah keterampilan dasar untuk makan. Ini mencakup semua kegiatan mulai dari gerakan otot dari oral cavity (rongga mulut), seperti rahang, langit-langit, lidah, gigi, pipi, dan bibir, hingga koordinasi gerak antar mulut organ-organ mulut. 

Nah keterampilan oromotor ini tidak bisa terjadi secara instan lho MamaPapa. Melainkan harus dilatih secara bertahap. Terdapat beberapa kasus anak mengalami ngeces atau mengeluarkan air liur berlebihan, kesulitan menghisap, mengunyah, menelan hingga kesulitan berbicara akibat tidak mendapat stimulasi oromotor yang baik. 

Stimulasi Oral motor untuk Bayi 

Oromotor Si Kecil harus distimulasi supaya dapat berkembang dengan baik. Terdapat 2 hal yang bisa MamaPapa lakukan untuk merangsang kemampuan ini: 

1. Rangsang dengan makanan 

Hal pertama yang dicakup dalam stimulasi oromotor adalah mengetahui secara jelas waktu yang tepat untuk memberikan MPASI kepada si kecil. Kemudian yang kedua adalah melatih keterampilan mengunyah si kecil yang menjadi dasar proses makan si kecil. Dan yang terakhir adalah mengetahui gangguan makan pada anak dan segera mencari solusinya. 

Stimulasi oromotor yang tepat ialah pemberian makan, mulai dari waktu, variasi, hingga tekstur yang sesuai dengan perkembangan si kecil. 

Apabila bayi sudah mulai menunjukkan kematangan oromotornya namun MamaPapa tidak meresponsnya dengan pemberian makanan yang tepat. Maka si kecil tidak akan memiliki keterampilan oromotor yang baik dan cenderung mengalami picky eater, terlambat bicara atau speech delay, dan lain-lain. 

2. Rangsang dengan alat bantu 

Pada umumnya, bayi mendapatkan informasi tentang suatu benda melalui mulutnya. Alat bantu biasanya berupa teether, dengan ini si kecil bisa mempertajam sensor oromotornya dengan belajar ukuran, tekstur, rasa, dan bentuk.  

Yang perlu diketahui, keterampilan oromotor tidak bisa didapat secara instan, melainkan harus dilatih dan dipelajari secara bertahap. Biasanya anak yang keterampilan oromotornya lemah akan sering melepeh makanan, mengalami kesulitan mengunyah, lebih suka mengemut, hanya senang makananan yang lembut-lembut, dan lainya. Bila kondisi ini dibiarkan, lama-lama anak bisa kurus dan dalam kasus yang ekstrem bisa mengalami gangguan tumbuh kembang, tak terkecuali stunting. 

sumber : http://freepik.com

Selain cara diatas, MamaPapa juga bisa menstimulasi keterampilan oromotor si kecil dengan cara berikut :  

1. Usia 2,5 – 3,5 bulan 

Pada usia 2,5 samapi 3,5 bulan, bayi memiliki kemampuan rooting atau mencari sumber makanan, menghisap, refleks muntah, dan menggigit. Cara melatih oral motor bayi pada fase usia ini adalah dengan menyentuh lembut daerah sekitar mulut bayi menggunakan jari. Atau juga bisa memberikan  mainan, seperti teether atau gelang rattle. 

2. Usia 4-5 bulan 

Pada fase oromotor ini bayi hanya bisa mengkonsumsi ASI, maka MamaPapa bisa menstimulasi oromotornya dengan sesekali memberikan ASI menggunakan sendok khusus bayi. MamaPapa juga bisa membersihkan gusi bayi menggunakan kain kasa, kaiin kasa ini agak kasar jadi akan menstimulasi oromotor si kecil.  

3. Usia 6 – 7 bulan 

Pada usia 6 sampai 7 bulan bayi telah memasuki fase MPASI. MamaPapa bisa memberikan MPASI dengan berbagai variasi rasa atau air dari buah yang telah disaring. Semakin banyak variasi rasa yang diberikan, maka indra pengecap bayi akan semakin terstimulasi.  

Apabila gigi bayi sudah mulai tumbuh, MamaPapa bisa memberi si kecil teether untuk bermain sekaligus menstimulasi oromotornya.  

4. Usia 8 – 10 bulan 

Setelah MamaPapa memberi variasi pada rasa MPASI si kecil, pada usia ini MamaPapa bisa memberikan variasi pada tekstur MPASI anak.  Jika biasanya MPASI diblender halus kemudian disaring, sekarang MamaPapa coba beri mereka tekstur agak kasar atau tidak perlu disaring. 

Pada umumnya, bayi dengan usia 8 – 10 sudah semakin lihai menggerakkan lidah mirip orang dewasa. Mereka juga sudah bisa membolak-balikkan makanan dari sisi pinggir mulut ke tengah lidah atau sebaliknya.  

5. Usia 10 – 12 bulan 

Pada usia ini kemampuan oromotor bayi sudah semakin berkembang. Cara menstimulasinya bisa dengan finger food, yaitu dengan memberi si kecil makanann berupa potongan buah atau sayuran yang telah dikukus dan dipotong kecil-kecil. Memberikan finger food ini dapat melatih koordinasi tangan sekaligus oral motorsi kecil. 

Disamping itu MamaPapa juga bisa memberikan sippy cup atau gelas yang memiliki moncong. Dengan ini si kecil bisa berlatih minum sendiri sekaligus mengasah koordinasi tangan dengan mulutnya.    

6. Usia 14 – 16 bulan 

Pada fase ini MamaPapa bisa menstimulasi oromotor bayi dengan memberikannya makanan yang dapat menghasilkan air. Misalnya puding atau jenis-jenis buah yang bervariasi. Pada usia ini si kecil juga sudah bisa diberikan makanan renyah, seperti biskuit bayi atau cemilan bayi yang lain. Tekstur kriuk pada biskuit bisa membuat mereka menemukan sensasi baru saat memakannya.  

7. Usia 18 – 24 bulan 

Di fase ini bayi sudah cukup mahir menggunakan sendok. Meskipun masih berantakan, namun koordinasi antara tangan dan mulut sudah semakin stabil. Supaya kemampuan oromotor bayi semakin optimal, MamPapa bisa memberikan si kecil makanan dalam piring, lalu melatihnya makan sendiri dan menyendok sendiri. 

Nah itulah beberapa cara untuk terapi atau menstimulasi oromotor pada bayi. Apabila MamaPapa ragu atau kesulitan untuk melakukan terapi ini sendiri di rumah, MamaPapa bisa datang dan konsultasikan di Tania Kids’ Center. 

Ingin bertanya lebih lanjut tentang artikel ini ?

Silahkan konsultasikan pertanyaan anda pada kami

Artikel Terbaru

Cara Mengajarkan Anak Untuk Menjadi Lebih Empati Yang Perlu PapaMama Ketahui

Cara Mengajarkan Anak Untuk Menjadi...

Cara Mengajarkan Anak Untuk Menjadi Lebih Empati Yang Perlu PapaMama Ketahui – Rasa empati pada…
4 Cara Melatih Anak Tumbuh Menjadi Percaya Diri Yang Perlu PapaMama Ketahui

4 Cara Melatih Anak Tumbuh...

5 Cara Melatih Anak Tumbuh Menjadi Percaya Diri Yang Perlu PapaMama Ketahui – Apakah PapaMama…
Alasan Mengapa Anak Tidak Mendengarkan PapaMama!

Alasan Mengapa Anak Tidak Mendengarkan...

Alasan Mengapa Anak Tidak Mendengarkan Orang Tua! – Terkadang sebagai orang tua, tentu PapaMama ingin…
Hubungi Kami

Whatsapp / phone : 0811-181-1183
Email : taniakidsc@gmail.com
Alamat : Jl. Tanjung Duren Barat 1 No. 18
Jakarta Barat 11470 

Copyright © 2022. Tania Kid’s Center | Klinik Tumbuh Kembang Anak | Web Designed by Memarak