Anak Takut suara Keras ー Setiap orang tentu memiliki rasa takut. Mulai dari anak-anak, bahkan bisa berlanjut hingga dewasa. Salah satu ketakutan yang banyak muncul pada anak-anak adalah takut terhadap suara keras.
Meskipun secara umum anak-anak akan menjadi riang saat mendengar suara bising alat musik seperti marching band atau lainnya. Ternyata tidak sedikit yang malah menangis sebab ketakutan.
Sebenarnya apa, sih, penyebab anak takut suara keras? Berikut penjelasannya.
Papa Mama, si kecil mungkin mengalami rasa takut terhadap hal baru saat mereka belum mampu beradaptasi. Misalnya saja, anak-anak yang tumbuh di lingkungan sunyi. Saat mereka tiba-tiba mendengar suara lantang atau bising, kemungkinan besar mereka merasa asing. Dari perasaan asing tersebutlah muncul ketakutan.
Alasan lain mengapa anak takut adalah karena suara yang muncul secara tiba-tiba. Jangankan anak-anak, orang dewasa sekalipun akan menunjukkan refleks ketika terkejut. Anak yang terkejut karena suara lantang yang tiba-tiba akan menunjukkan refleks berupa menangis karena takut.
Rasa takut muncul pada anak karena sugesti. Papa Mama jangan pernah menakut-nakuti si kecil, karena hal ini dapat mempengaruhi mereka.
Jika Papa Mama sering menakuti si kecil, misalnya saat ada suara petir, Papa Mama mengatakan “Nah, kalau nggak nurut nanti kena suara petir.” atau sekadar membuat lelucon “Iiih suara apa itu.” Ini dapat memicu anak menjadi penakut.
Penyebab anak takut terhadap suara keras yang satu ini patut untuk diwaspadai. Beberapa anak mungkin mengalami takut karena pengaruh parenting dan pola hidup Papa Mama. Tapi ada kemungkinan anak mengalami takut terhadap suara bising atau lantang karena faktor kesehatan.
Beberapa masalah kesehatan yang menyebabkan anak memiliki ketakutan terhadap suara keras adalah.
-Autis
-Ligyrophobia atau fobia suara keras
-Hiperakusis yaitu gangguan pendengaran di mana penderitanya menjadi terlalu peka terhadap suara.
Lantas, langkah apa yang harus diambil ketika si kecil takut terhadap suara keras?
Hal pertama yang harus Papa Mama lakukan ketika si kecil ketakutan karena mendengar suara yang keras adalah dengan menenangkan mereka. Cobalah untuk memeluk dan memberikan afirmasi agar mereka tenang dan merasa aman serta nyaman.
Papa Mama juga perlu memberikan edukasi kepada anak mengenai sumber suara keras yang mereka dengar. Misalnya, dari mana suara petir berasal atau mengapa suara mesin traktor sangat keras. Gunakan gaya bahasa sederhana agar anak mudah paham.
Agar si kecil tidak takut, Papa Mama dapat membuat fokusnya teralihkan. Ajak anak melakukan aktivitas atau permainan yang dapat menyita perhatian mereka sehingga mereka lupa akan rasa takutnya terhadap suara keras yang mereka dengar./
Jangan pernah melabeli anak dengan julukan penakut ketika mereka menunjukkan rasa takut terhadap sesuatu. Alih-alih, tunjukkan bahwa emosi yang mereka rasakan itu normal dan bantu mereka untuk mengontrol perasaan tersebut.
Demikian penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasi anak yang takut terhadap suara keras. Baca juga artikel lin dari Tania Kids Center di sini.
Silahkan konsultasikan pertanyaan anda pada kami
Whatsapp / phone : 0811-181-1183
Email : taniakidsc@gmail.com
Alamat : Jl. Tanjung Duren Barat 1 No. 18
Jakarta Barat 11470
Copyright © 2022. Tania Kid’s Center | Klinik Tumbuh Kembang Anak | Web Designed by