Pada kesempatan kali ini, Tania Kids Center akan membahas tentang pentingnya aktivitas fisik bagi tumbuh kembang anak. Dilengkapi dengan anjuran durasi aktivitas fisik harian bagi anak. Simak penjelasannya, yuk!
Setiap Papa Mama sepertinya sepakat bahwa membiarkan si kecil aktif bergerak dan berlarian sepanjang hari memberikan manfaat bagi tumbuh kembang mereka. Banyak penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang lebih aktif bergerak cenderung memiliki fokus yang lebih tinggi ketika melakukan pekerjaan penting daripada anak yang aktivitas fisiknya kurang.
Aktivitas fisik penting bagi anak karena memiliki manfaat sebagai berikut:
-Membangun daya tahan tubuh dan meningkatkan imunitas
-Memperkuat otot dan tulang
-Menjaga pola tidur yang baik
-Meningkatkan kemampuan motorik halus seperti keseimbangan, ketangkasan, dan kelenturan
-Mengembangkan kemampuan sosial menjadi lebih baik
-Melatih pola hidup sehat
Poin-poin di atas tak hanya menunjukkan manfaat aktivitas fisik namun juga sebagai pengingat bagi Papa Mama mengenai betapa pentingnya anak untuk aktif bergerak. Akan tetapi, meskipun aktivitas fisik memang sangat diperlukan anak selama masa pertumbuhan, bukan berarti tidak ada batasan untuk hal tersebut.
Lantas, setidaknya berapa lama durasi si kecil harus melakukan aktivitas fisik setiap hari? Berikut penjelasannya.
Anak-anak berusia di bawah tiga tahun, batita dianjurkan melakukan aktivitas sekitar total 60 menit setiap hari. Bentuk aktivitas yang dapat dilakukan di antaranya adalah berjalan, berlari, menendang, melempar dan menangkap. Papa Mama harus mengetahui betapa pentingnya memberikan kesempatan bagi si kecil untuk melakukan aktivitas fisik yang melatih keterampilan motorik untuk tumbuh kembang anak.
Preschoolers, atau anak di bawah 5 tahun yang belum bersekolah harus menghabiskan setidaknya 3 jam jika diakumulasikan setiap hari untuk aktivitas fisik. Contoh bergerak aktif bagi anak di usia ini adalah latihan aerobik seperti berlari, lempar tangkap, berenang, dan bersepeda.
Selain istirahat dan tidur, anak-anak di usia preschool tidak seharusnya berdiam diri dalam waktu yang lama. Jadi semakin banyak kesempatan yang mereka dapat untuk bergerak aktif, semakin baik pula pertumbuhan dan perkembangan fisik mereka.
Menjelang usia remaja, anak-anak di usia 6 hingga 12 tahun paling tidak harus melakukan 1 jam atau lebih, (secara akumulatif) untuk latihan aerobik dan aktivitas harian. Mereka dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik tingkat lebih lanjut seperti olahraga. Lompat tali atau panjat tebing adalah pilihan yang bagus untuk memperkuat tulang dan otot.
Remaja 13-17 tahun harus rutin melakukan aktivitas fisik yang memperkuat otot dan tulang seperti lari, berenang, bersepeda, dan latihan angkat beban hingga dewasa.
Memasuki usia 13 tahun ke atas, anak harus melakukan paling sedikit 1 jam kegiatan fisik tingkat lanjut, dan mereka juga harus rutin melakukannya. Di usia ini, aktivitas fisik yang cocok bagi anak adalah lari, berenang, bersepeda, dan latihan yang memperkuat tulang dan otot seperti angkat beban.
Aktivitas-aktivitas tersebut nantinya dapat menjadi rutinitas anak hingga mereka tumbuh dewasa.
Nah, Papa Mama, kini sudah memahami pentingnya aktivitas fisik bagi tumbuh kembang si kecil. Sudah menjadi kewajiban bagi setiap orang untuk memastikan anak aktif bergerak dan melakukan kegiatan yang melibatkan fisik.
Untuk memastikan si kecil melakukan aktivitas fisik sesuai kebutuhannya setiap hari, Papa Mama dapat menambahkan kursus tertentu dalam jadwal harian anak. Kursus dapat disesuaikan dengan bakat minat si kecil, misalnya kursus balet, taekwondo, sepak bola, basket, berenang, dan lain sebagainya.
Silahkan konsultasikan pertanyaan anda pada kami
Whatsapp / phone : 0811-181-1183
Email : taniakidsc@gmail.com
Alamat : Jl. Tanjung Duren Barat 1 No. 18
Jakarta Barat 11470
Copyright © 2022. Tania Kid’s Center | Klinik Tumbuh Kembang Anak | Web Designed by