Pengaruh Makanan Terhadap Perilaku Anak, Pelajari 7 Kandungan Ini!

pengaruh makanan terhadap perilaku anak

Pengaruh Makanan Terhadap Perilaku Anak – Pernahkah Anda pernah mengalami perubahan kondisi pikiran atau hati dan perilaku setelah mengkonsumsi makanan tertentu? Hal tersebut juga berlaku kepada anak. 

Makanan memiliki pengaruh terhadap keseimbangan kimiawi dalam tubuhnya. Hal ini yang biasa kita kenal sebagai ‘suasana hati’ yang kemudian mempengaruhi perilaku dan kecenderungan perilaku pada anak. Berdasarkan hal tersebut dapat kita pahami bahwa ada pengaruh makanan terhadap perilaku anak.

Maka dari itu, nutrisi yang seimbang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. serta memperbaiki sel yang rusak. Tidak terbatas itu, beberapa kandungan tertentu dalam makanan ternyata juga memiliki peran dalam memberikan pengaruh makanan terhadap perilaku anak.

Content: 

  1. Pengaruh 7 Jenis Kandungan Makanan Terhadap Perilaku Anak 

2. Setiap Anak Memiliki Reaksi Berbeda

Pengaruh 7 Jenis Kandungan Makanan Terhadap Perilaku Anak 

Di bagian ini akan dijelaskan beberapa kandungan makanan dan hal-hal yang dapat mempengaruhi perilaku anak. Penting bagi orangtua untuk memperhatikan dan memastikan anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Terlebih, akan sangat baik jika orangtua juga memahami pengaruh makanan terhadap perilaku anak. 

1. Seng

pengaruh makanan terhadap perilaku anak
freepik.com

Seng adalah elemen penting dalam metabolisme lemak Docosahexaenoic Acid (DHA) di dalam otak. Kandungan seng dapat mengoptimalkan sistem neurotransmisi. Selain itu, seng membantu sistem imunitas atau kekebalan tubuh, dan juga mengatur metabolisme tubuh. Anak dengan metabolisme yang baik akan berperilaku lebih tenang dan memiliki tingkat kecemasan rendah

Jika anak Anda memiliki diet yang bervariasi, ia akan mendapatkan kandungan seng yang cukup. Jenis makanan yang memiliki kandungan seng adalah ayam, daging merah, dan sereal untuk sarapan. 

2. Magnesium

Makanan dengan kandungan mineral magnesium baik untuk dikonsumsi oleh anak. Magnesium membantu menciptakan tekanan darah yang normal, membentuk kekuatan tulang, dan ritme jantung yang lebih baik sehingga anak memiliki perilaku yang lebih tenang. Kekurangan magnesium akan meningkatkan resiko anak untuk mengalami kesulitan konsentrasi, insomnia atau kesulitan untuk tidur, dan juga kecemasan

3. Vitamin B

freepik.com/KamranAydinov

Vitamin B dapat ditemukan dalam makanan seperti ikan, unggas, daging merah, sayuran hijau berdaun, dan kacang-kacangan. Kandungan ini membantu anak untuk memiliki sirkulasi darah yang lancar serta menjaga fungsi otak. Selain itu, dilakukan sebuah studi yang menemukan bahwa anak dengan asupan Vitamin B yang cukup memiliki fungsi neurotransmiter pembentuk serotonin yang baik. Vitamin B memiliki peran dalam pengaruh makanan terhadap perilaku anak, terutama kesehatan dan pertumbuhan mental anak yang lebih baik. 

4. Vitamin D

freepik.com/timolina

Kandungan vitamin D membantu mengatur kandungan kalsium dan fosfat dalam tubuh anak. Selain itu, vitamin D memiliki peran penting dalam menjaga fungsi otak. Anak dengan asupan vitamin D yang optimal akan memiliki pertumbuhan tulang yang baik dan fungsi otak dan fokus yang lebih baik. Meskipun vitamin D bisa diperoleh dari matahari, makanan seperti ikan berlemak (salmon, cods, sardin), daging merah, hati, dan kuning telur dapat membantu anak Anda memiliki asupan vitamin D yang cukup dan sehat. 

5. Omega-3

pengaruh makanan terhadap perilaku anak
freepik.com/lifeforstock

Omega-3 adalah nutrisi yang dapat diperoleh melalui makanan maupun suplemen. Kandungan ini memiliki peran sebagai pengatur dinding sel dalam tubuh. Mereka juga merupakan sumber energi bagi hati, paru-paru, pembuluh darah, dan sistem kekebalan tubuh agar tetap bekerja sesuai dengan fungsinya. 

Asam lemak Omega-3 juga memiliki fungsi untuk menambah fungsi otak pada anak. Beberapa studi telah menemukan bahwa anak dengan asupan Omega-3 yang optimal memiliki kemampuan kecerdasan yang lebih baik. Sebuah studi juga menemukan bahwa Omega-3 memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam memperbaiki permasalahan impulsivitas, memori jangka pendek, dan permasalahan atensi seperti sindrom ADD/ADHD

6. Protein

freepik.com/jcomp

Protein merupakan bagian yang penting dalam diet/pola makan anak. Protein merupakan ‘bahan bangunan’ yang terbentuk dari asam amino. Asam amino berfungsi untuk memperbaiki otot dan tulang. Mereka juga dapat berfungsi sebagai sumber energi. 

Diet yang kaya akan protein membuat anak lebih berenergi dan termotivasi. Sedangkan kekurangan protein akan menyebabkan konsentrasi yang buruk dan juga kelelahan. Hal ini merupakan salah satu contoh adanya pengaruh makanan terhadap perilaku anak.

Protein dapat ditemukan dari makanan seperti: daging merah, daging unggas, ikan, telur. Makanan dari tumbuhan seperti buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian juga merupakan sumber protein, namun tidak memiliki beberapa asam amino yang dimiliki daging. 

7. Zat Besi

freepik.com

Zat besi adalah kandungan mineral yang diperlukan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan. Tubuh memerlukan zat besi untuk membentuk hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang menyebarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Selain itu, diperlukan juga zat besi untuk pembentukan beberapa hormon. 

Anak yang mengalami kekurangan zat besi memiliki resiko mengalami beberapa gangguan perilaku seperti mudah tersinggung, atensi atau perhatian yang pendek, dan tidak tertarik dengan lingkungan sekitarnya

Oleh karena itu, asupan zat besi berguna untuk menjaga suasana hati dan meningkatkan jangka waktu perhatian anak. Beberapa makanan yang dapat menjadi sumber zat besi yang baik adalah hati, daging merah, kacang-kacangan, buah kering (apricot), sereal yang dilengkapi zat besi, dan juga tepung kedelai.

Setiap Anak Memiliki Reaksi yang Berbeda

Setiap anak memiliki reaksi berbeda terhadap makanan yang diberikan. Pola dan kebiasaan makan anak juga menjadi faktor yang menentukan. Hal terpenting yang dapat dilakukan oleh orangtua adalah memastikan nutrisi dan gizi anak seimbang, dan menjaga pola makan atau diet anak yang bervariasi agar semua kebutuhannya tercukupi.

Demikian adalah informasi mengenai pengaruh makanan terhadap perilaku anak. Beberapa jenis makanan memiliki kandungan nutrisi tertentu yang baik bagi kesehatan anak. Maka, pastikan anak Anda memiliki pola dan menu makanan dengan nutrisi yang seimbang.

Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut mengenai permasalahan ibu dan tumbuh-kembang anak serta cara mengatasinya, Anda dapat klik di sini

Ingin bertanya lebih lanjut tentang artikel ini ?

Silahkan konsultasikan pertanyaan anda pada kami

Artikel Terbaru

Cara Mengajarkan Anak Untuk Menjadi Lebih Empati Yang Perlu PapaMama Ketahui

Cara Mengajarkan Anak Untuk Menjadi...

Cara Mengajarkan Anak Untuk Menjadi Lebih Empati Yang Perlu PapaMama Ketahui – Rasa empati pada…
4 Cara Melatih Anak Tumbuh Menjadi Percaya Diri Yang Perlu PapaMama Ketahui

4 Cara Melatih Anak Tumbuh...

5 Cara Melatih Anak Tumbuh Menjadi Percaya Diri Yang Perlu PapaMama Ketahui – Apakah PapaMama…
Alasan Mengapa Anak Tidak Mendengarkan PapaMama!

Alasan Mengapa Anak Tidak Mendengarkan...

Alasan Mengapa Anak Tidak Mendengarkan Orang Tua! – Terkadang sebagai orang tua, tentu PapaMama ingin…
Hubungi Kami

Whatsapp / phone : 0811-181-1183
Email : taniakidsc@gmail.com
Alamat : Jl. Tanjung Duren Barat 1 No. 18
Jakarta Barat 11470 

Copyright © 2022. Tania Kid’s Center | Klinik Tumbuh Kembang Anak | Web Designed by Memarak