Gangguan keseimbangan pada anak bukanlah masalah sederhana, tapi mungkin terjadi tanpa Papa Mama sadari. Tanda-tanda dari masalah ini pun mungkin luput dari perhatian Papa Mama.
Mata, telinga, dan anggota tubuh lainnya bekerja saling berkesinambungan untuk membantu kita melakukan kegiatan harian. Jika ada satu yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Hal tersebut tentu dapat mengakibatkan masalah keseimbangan.
Untuk lebih memahami tentang apa sih gangguan keseimbangan itu, Papa Mama dapat menyimak penjelasan dari Tania Kids Center di bawah ini.
Table of Contents:
Tipe-tipe Gangguan Keseimbangan
Tanda Gangguan Keseimbangan Pada Anak
Berikut adalah beberapa tipe masalah keseimbangan yang mungkin dialami si kecil.
Masalah ini biasanya mulai muncul sejak 6 bulan pertama anak. Anak dengan kondisi ini cenderung sering menelengkan kepala merasa dingin. Kebiasaan ini bisa hilang dengan sendirinya di usia 5 tahun.
Ini merupakan kondisi ketika vertigo tiba-tiba menyerang. Anak-anak biasanya tampak tidak nyaman atau ketakutan ketika BPV menyerang. Biasanya, anak yang menginap BPV akan mengalami masalah kepala migrain di kemudian hari.
Disebabkan oleh infeksi hingga terjadi radang saraf vestibular. Saraf vestibular adalah organ yang mengirimkan informasi keseimbangan dari telinga bagian dalam ke batang otak. Apabila organ ini mengalami masalah, maka terjadi gangguan keseimbangan.
Gangguan keseimbangan yang satu ini adalah radang vestibular yang disertai kehilangan kemampuan mendengar. Gangguan ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus dari bagian terdalam labirin telinga.
Memang tidak semua anak dengan masalah keseimbangan menunjukkan tanda yang serius. Anak-anak yang masih balita atau batita biasanya belum mampu mendeskripsikan apa yang mereka rasakan padahal sebenarnya mereka mengalami gangguan keseimbangan. Sementara itu, anak-anak yang sudah cukup besar biasanya akan mengeluhkan hal tersebut.
Secara umum, tanda-tanda gangguan keseimbangan pada anak adalah.
-Disequilibrum, atau perasaan ‘oleng’ di mana anak akan goyah atau doyong sehingga anak akan kesulitan untuk berdiri, berjalan, berbelok, dan meniti anak tangga.
-Mudah terjatuh, menabrak benda-benda di sekitar, dan tersandung.
-Tidak dapat berjalan tanpa berpegangan pada sesuatu.
-Sulit berjalan di permukaan tidak datar, dan ruangan gelap.
-Sempoyongan dan kliyengan saat berdiri atau berjalan.
-Vertigo, atau merasakan bahwa dirinya atau lingkungan sekitar bergerak. Biasanya anak akan mendeskripsikan vertigo dengan mengatakan bahwa lantai, atap, atau dinding berputar.
-Nystamus, gerakan mata spontan.
-Tidak nyaman ketika melihat cahaya terang.
-Mengalami masalah pendengaran, khususnya jika ramai atau bising.
-Gangguan persepsi berupa kesulitan koordinasi mata dengan tangan dan/atau mata dengan kaki.
Papa MAma dapat membaca artikel menarik lainnya dari Tania Kids Center di sini.
Silahkan konsultasikan pertanyaan anda pada kami
Whatsapp / phone : 0811-181-1183
Email : taniakidsc@gmail.com
Alamat : Jl. Tanjung Duren Barat 1 No. 18
Jakarta Barat 11470
Copyright © 2022. Tania Kid’s Center | Klinik Tumbuh Kembang Anak | Web Designed by