Do’s and Don’ts Tips Saat Bayi Belajar Berdiri – Rasanya menyenangkan, ya, Pa, Ma jika melihat perkembangan si kecil. Sejak lahir hingga berusia 12 bulan, bayi akan mengalami 7 tahapan tumbuh kembang.
Diawali dengan masa tummy time, berguling, duduk, merangkak, berdiri, merambat, kemudian berjalan. Setiap tahapan tersebut tentu akan menjadi momen menyenangkan sekaligus menegangkan, baik bagi anak maupun Papa Mama.
Pada kesempatan kali ini, Tania Kids Center akan memberikan tips bagi Papa Mama saat bayi yang sudah bisa duduk sendiri mulai belajar berdiri. Apa sajakah tips tersebut? Berikut Do’s and Don’ts saat anak belajar berdiri.
Table of Contents
Milestone Berdiri dan Merambat Bayi
Do’s and Don’ts Tips Saat Bayi Belajar Berdiri
Pada rentang usia 5,5 bulan sampai 10 bulan bayi biasanya sedang berada pada tahap awal belajar berdiri. Saat ini, anak mungkin sudah mampu berdiri tapi masih harus berdiri dengan support.
Selanjutnya, ketika usia bayi menginjak 6 bulan hingga 11 bulan, bayi sudah mampu menarik tubuhnya untuk berdiri sendiri. Meski laju tumbuh kembang setiap anak berbeda, rata-rata bayi bisa merambat di usia 7 bulan sebelum berdiri sendiri dengan sempurna pada usia 11 bulan.
Adapun tahapan berdiri pada bayi dimulai ketika ia mampu menahan berat badannya dengan kedua kaki. Dilanjutkan dengan bayi yang mampu menarik tubuh ke posisi berdiri ketika ada benda atau orang lain di sekitar. Setelah itu, bayi akan mulai merambat dengan langkah kaki kecil ke kanan atau kiri sembari berpegangan. Sampai di tahap terakhir saat bayi sudah berani melepas tangan danberdiri sendiri.

Karena si kecil sedang belajar berdiri, rasa penasarannya untuk mengksplorasi lingkungan sekitar sangatlah besar. Untuk itu Papa Mama harus tahu apa saja yang sebaiknya dilakukan dan dihindari ketika buah hati sedang aktif-aktifnya belajar berdiri.
Tips saat bayi belajar berdiri antara lain:
Do’s
-Selalu awasi bayi. Jangan pernah meninggalkan bayi sendirian ketika ia sedang berlatih untuk berdiri.
-Singkirkan barang-barang berukuran kecil. Pastikan tidak ada barang-barang kecil yang mudah tertelan berada di sekitar bayi yang sedang belajarr berdiri.
-Hati-hatidalam meletakkan barang. Karena ruang gerak si keicl lebih luas, ia akan sering menggapai benda-benda di sekitar. Papa Mama harus memperhatikan keamanannya, ya.
-Jauhkan benda-benda bersudut tajam. Jika ada permukaan benda yang bersudut tajam, jauhkan dari jangkauan bayi agar tidak melukai.
-Berikan kesempatan agar bayi banyak bergerak dan eksplor lingkungan.
Don’ts
-Hindari penggunaan taplak meja. Taplak meja dapat berbahaya bagi bayi yang sedang belajar. Jika ia menarik taplak meja karena menganggapnya sebagai support untuk menopang tubuh, bayi dapat terjatuh.
-Jangan biarkan ada kabel menjuntai di lantai. Saat sedang belajar berdiri, bayi belum mampu mengangkat tinggi-tinggi kakinya. Ia mungkin hanya merambat atau melangkah kecil. Kabel yang menjuntai di lantai dapat membuat bayi cidera.
-Jangan meletakkan pecah belah sembarangan. Papa Mama harus mulai memindahkan barang-barang yang tajam dan mudah pecah demi keselamatan bayi.
-Jangan buru-buru menitah bayi. Akan ada masanya bayi belajar berjalan. Papa Mama harus bersabar, ya. Saat bayi sedang belajar berdiri otot-otot kaki bayi sedang berlatih menopang tubuh. Terburu-buru mengajarkan bayi berjalan di fase ini bukanlah pilihan yang tepat.
Demikian rangkuman tips dari Tania Kids Center bagi Papa Mama saat bayi belajar berdiri. Untuk konsiltasi lebih lanjut terkait masalah tumbuh kembang anak, konsultasikan ke Tania Kids Center.
Baca juga artikel lainnya di sini.
Silahkan konsultasikan pertanyaan anda pada kami
Whatsapp / phone : 0811-181-1183
Email : taniakidsc@gmail.com
Alamat : Jl. Tanjung Duren Barat 1 No. 18
Jakarta Barat 11470
Copyright © 2022. Tania Kid’s Center | Klinik Tumbuh Kembang Anak | Web Designed by ![]()