Ciri-Ciri Umum Anak Yang Mengalami Kesulitan Belajar – Anak yang mengalami kesulitan belajar tentu membuat kita sebagai orang tua stres. Kesulitan belajar merupakan suatu masalah yang dialami anak dalam memproses informasi yang menghambat anak untuk mempelajari suatu pelajaran dan mengimplementasikannya secara efektif.
PapaMama perlu mengetahui ciri-ciri anak yang mengalami kesulitan belajar agar PapaMama dapat segera melakukan penanganan yang cepat dan tepat. PapaMama bisa memperhatikan anak dalam belajar untuk mengetahui apakah anak kesulitan dalam belajar atau tidak.
Ciri Anak yang Mengalami Gangguan Belajar Spesifik
- Tidak akurat atau lambat dan perlu usaha keras untuk membaca kata (contoh: membaca sebuah kata dengan salah atau lambat dan ragu-ragu, sering kali menebak kata, kesulitan mengucapkan kata-kata).
- Kesulitan memahami arti dari apa yang dibaca (mungkin bisa membaca dengan akurat, tapi tidak mengerti urutan, hubungan, kesimpulan, atau makna yang lebih dalam dari apa yang dibaca).
- Kesulitan dengan mengeja (mungkin menambahkan, menghilangkan, atau mengganti huruf vokal dan konsonan).
- Kesulitan dengan menulis (membuat beberapa kesalahan dalam tata bahasa atau tanda baca di dalam sebuah kalimat; pengaturan paragraf yang buruk; kurangnya kejelasan dalam ide yang ia tuliskan).
- Kesulitan menguasai pemahaman tentang angka atau penghitungan angka (juga bisa tiba-tiba buyar di tengah-tengah penghitungan matematika, langkah-langkah/prosedur penyelesaian soal matematika bisa tertukar-tukar).
- Kesulitan dengan penalaran matematika (memiliki kesulitan yang besar dalam menerapkan fakta, konsep, dan prosedur matematika untuk menyelesaikan masalah-masalah kuantitatif).
Jenis Gangguan Belajar Spesifik
1. Disleksia
- Kesulitan dalam mengenali kata-kata dan huruf.
- Kesulitan dalam membaca dengan lancar dan cepat.
- Kesulitan dalam pemahaman bacaan.
- Menggantikan huruf atau kata dalam kata-kata.
- Membaca dengan lambat dan banyak kesalahan.
2. Diskalkulia
- Kesulitan dalam pemahaman konsep matematika.
- Kesulitan dalam mengingat fakta-fakta matematika, seperti rumus dan tabel perkalian.
- Kesulitan dalam melakukan perhitungan matematika dasar.
- Kesulitan dalam mengorganisasi data dalam masalah matematika.
3. Disgrafia
- Tulisan yang sulit dibaca dan tidak rapi.
- Kesulitan dalam menulis huruf dan angka dengan benar.
- Kesulitan dalam mengatur kata-kata dalam tulisan yang terstruktur dengan baik.
- Kesulitan dalam menulis dengan cepat dan legible.
4. Gangguan Proses Perseptual
- Kesulitan dalam mengenali bentuk, warna, dan spasi.
- Kesulitan dalam membedakan detail halus dalam gambar atau benda.
- Kesulitan dalam mengenali orientasi objek dalam ruang.
5. Gangguan Ekspresi Bahasa Tertulis
- Kesulitan dalam mengekspresikan ide secara tertulis.
- Kesulitan dalam mengorganisasi pikiran dan membuat teks yang koheren.
- Kesalahan tata bahasa dan ejaan yang sering terjadi dalam tulisan.
Penting untuk diingat bahwa gejala gangguan belajar spesifik dapat bervariasi dari individu ke individu. Gejala tersebut seringkali terlihat sejak usia sekolah, ketika tuntutan akademik meningkat.
Jika PapaMama mencurigai bahwa si buah hati mungkin mengalami gangguan belajar spesifik, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan seorang profesional kesehatan atau psikolog yang memiliki pengalaman dalam mengevaluasi dan menangani gangguan belajar. Diagnosis yang tepat adalah langkah pertama untuk mendapatkan bantuan dan dukungan yang diperlukan. PapaMama bisa langsung mengonsultasikan masalah ini di Tania Kids’ Center, ya!