Apakah Sistem Reward dan Punishment Efektif untuk Anak? – Reward dan Punishment adalah salah satu cara mendidik anak yang sering digunakan oleh PapaMama. PapaMama mungkin pernah memberikan hadiah kepada anak sebagai sebuah bentuk pengharagaan ketika mereka mencapai sebuah prestasi. Anak yang mendapat peringkat di sekolah, anak yang memenangkan juara lomba, biasanya sering mendapat hadiah dari PapaMama.
Kebalikannya, mungkin PapaMama disini pernah memberikan punishment kepada anak ketika anak tersebut melakukan kesalahan. Punishment atau hukuman ini memiliki tujuan untuk memberikan efek jera pada anak, sehingga tidak akan mengulangi perbuatannya.
Metode Reward dan Punishment masih banyak diterapkan oleh orang tua. Namun, penerapan reward dan punishment ini harus ada aturannya, sehingga tidak menyebabkan efek negatif pada anak. PapaMama tentu tidak ingin metode ini menjadi boomerang pada pendidikan anak. Oleh karena itu, PapaMama harus memahami apa itu reward dan punishment, agar keduanya berjalan dengan seimbang.
Reward bisa diartikan sebagai hadiah atau ganjaran yang diberikan sebagai sebuah bentuk apresiasi atau penghargaan. Hadiah biasanya sering digunakan sebagai salah satu cara mendidik anak ketika anak melakukan sesuatu yang baik. Reward juga dapat diartikan sebagai alat untuk mendidik anak supaya anak merasa senang karena yang dilakukannya mendapat penghargaan.
Tujuan dari mendidik anak adalah untuk lebih meningkatkan motivasi intrinsik atau dari diri sendiri daripada motivasi ekstrinsik atau berasal dari luar. Artinya adalah diharapkan anak nantinya ketika melakukan suatu yang baik maka perbuatan itu berdasarkan atas kesadaran anak itu sendiri. Namun reward atau pemberian hadiah/penghargaan/apresiasi terhadap anak yang terlalu sering bisa menyebabkan anak melakukan sesuatu hanya untuk mengejar reward saja sehingga akhirnya motivasinya sifatnya ekstrinsik atau dari luar dirinya.
Jangan sampai anak menjadi terpaku dengan reward dan melakukan semuanya hanya semata-mata demi reward.
Dalam memberikan reward, PapaMama harus berpedoman pada aturan-aturan sebagai berikut:
Berbeda dengan reward, Punishment memiliki arti sebagai hukuman yang diberikan secara sengaja sebagai ganjaran atas pelanggaran yang telah anak lakukan. Pemberian punishment ini dapat membantu membentuk perilaku anak agar lebih baik dan mengurangi perilaku negatif. Namun, punishment juga dapat memberikan dampak negatif apabila tidak diberikan dengan tepat.
Awalnya, tujuan diberikan punishment ini diharapkan bisa menimbulkan efek jera kepada anak apabila melakukan suatu pelanggaran yang dilakukan. Pada kenyataannya, jika punishment diberikan pada anak yang sensitif anak akan merasa sedih dan bisa menjadi kurang percaya diri. PapaMama tentu tidak ingin terjadi pada si buah hati. Oleh karena itu PapaMama harus memperhatikan hal itu jika ingin melakukan punishment.
Berdasarkan yang sudah diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem reward dan punishment merupakan cara yang cepat dalam mendidik anak tapi harus dipertimbangkan apakah hal ini akan bisa menjadi motivasi intrinsik atau tertanam dalam diri anak?
PapaMama dapat membaca kembali aturan pemberian reward dan punishment di atas untuk meningkatkan motivasi intrinsik pada anak. Jika PapaMama masih bingung dalam menerapkan pendisiplinan yang tepat, dapat mengonsultasikan bagaimana cara mendidik anak yang baik di Tania Kids’ Center, ya!
Silahkan konsultasikan pertanyaan anda pada kami
Whatsapp / phone : 0811-181-1183
Email : taniakidsc@gmail.com
Alamat : Jl. Tanjung Duren Barat 1 No. 18
Jakarta Barat 11470
Copyright © 2022. Tania Kid’s Center | Klinik Tumbuh Kembang Anak | Web Designed by