Specific Learning Disorder (SLD) atau gangguan belajar khusus merupakan sebuah gangguan perkembangan saraf yang berdampak pada gangguan mempelajari keterampilan akademik yakni kesulitan dalam membaca, menulis, mendengarkan, berbicara, memahami konsep matematika hingga pemahaman umum.
Specific Learning Disorder memiliki beberapa jenis yang pertama ada disleksia, disleksia merupakan gangguan dalam baca-tulis-eja yang membuat penderitanya kesulitan mengenal kata secara akurat dan juga gangguan mengeja.
Selain mengalami gangguan kesulitan membaca penderita disleksia juga memiliki kesulitan dalam berbicara bahasa yang mana mengakibatkan penderitanya tertinggal baik dari aspek pengertian bahasa maupun bahasa yang diucapkan.
Namun, disleksia tidak berkaitan dengan kecerdasan maka tidak jarang ditemukan anak yang cerdas dan bermotivasi tinggi tingkat membacanya dibawah teman-temannya. Penderita disleksia memang memerlukan waktu dalam memahami petunjuk atau menghasilkan respon.
Ciri – ciri lain dari penderita disleksia adalah mereka sulit membedakan huruf alpabet, terutama yang betuknya mirip-mirip seperti huruf b,d,q,p, tidak bisa mengeja kata dengan benar, sering salah dalam membaca teks dan kadang tidak paham arti teks itu, bingung membedakan kata yang bunyi dan tulisannya mirip seperti ‘hati’ dan ‘mati’.
Jenis yang kedua adalah diskalkulia, diskalkulia merupakan ketidakmampuan dalam memahami dan mengingat konsep matematik, rumus, bilangan, peraturan, proses hitung hingga urutan. Pada penderita diskalkulia khususnya anak-anak ini dapat mempengaruhi belajar menghitung dan mengenali angka, mulai dari kesulitan mengurutkan nomor hingga pemecahan masalah.
Anak penderita diskalkulia juga mengalami kesulitan dalam memahami konsep perhitungan seperti konsep perhitungan waktu, pengukuran, estimasi dan sejenisnya. Seperti mereka bingung membedakan antara simbol + – x :, mereka sering salah dalam menghitung hal yang berhubungan dengan matematika dalam kehidupan sehari-hari, tidak bisa mengerti semua yang berhubungan dengan perhitungan, dan sulit membedakan antara kg, liter, detik, menit, jam, tahun abad, dan lain lain.
Jenis yang ketiga adalah disgrafia, disgrafia merupakan salah satu kesulitan belajar yang biasanya ditandai dengan kesulitan dalam mengungkapkan perasaan atau pikiran dalam komposisi tulisan atau dalam bentuk tulisan.
Umumnya istilah disgrafia ini diperuntukkan bagi tulisan yang buruk, jadi anak yang memiliki disgrafia pasti memiliki masalah dalam penulisannya, mulai dari penulisan yang jelek hingga menulis pelan. Akibatnya hampir seluruh tulisan mereka tidak bisa terbaca dan terjadi banyak kesalahan ejaan dalam tulisannya, ini disebabkan karena mereka kurang mampu dalam memadukan bunyi dan huruf.
Anak dengan gangguan Spesific learning disorder biasanya terlihat bermasalah secara akademik. Jika tidak ditangani dengan tepat bisa saja berdampak ke sosioemosional anak, dimana anak akhirnya merasa malu, frustasi, cemas, melankolis, isolasi sosial dan kurang percaya diri.
Anak Anda mengalami kesulitan membaca, menulis atau berbicara dengan baik, atau anak mengalami kesulitan memahami konsep dalam bidang akademik ? Silakan ajak anak Anda periksa ke Tania Kids’ Center, Tania Kids’ Center akan menjadi sahabat orang tua dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak.
Baca juga : https://taniakidscenter.com/cara-mendeteksi-gangguan-tumbuh-kembang-anak/
Silahkan konsultasikan pertanyaan anda pada kami
Whatsapp / phone : 0811-181-1183
Email : taniakidsc@gmail.com
Alamat : Jl. Tanjung Duren Barat 1 No. 18
Jakarta Barat 11470
Copyright © 2022. Tania Kid’s Center | Klinik Tumbuh Kembang Anak | Web Designed by