Alat Terapi Wicara Di Rumah — Sebelumnya, Tania Kids Center telah membahas tentang bisa tidaknya terapi wicara dilakukan di rumah. Untuk membaca lebih lanjut mengenai pembahasan tersebut, Papa Mama dapat mengunjungi tautan pada artikel Terapi Wicara Di Rumah: Apakah Bisa?
Papa Mama, terapi wicara memang dapat dilakukan di rumah. Akan tetapi, ada prosedur dan aturan khusus mengenai hal tersebut.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 24 Tahun 2013 membahas tentang penyelenggaraan pekerjaan dan praktik terapis wicara. Dalam peraturan ini diterangkan bahwa terapis haruslah seseorang bersertifikat atau gelar khusus yang telah menamatkan pendidikan terapi wicara dan bahasa. Tak hanya itu, terapi wicara yang dilakukan di rumah pun harus dilaksanakan berdasarkan SOP.
Kali ini, Tania Kids Center akan merangkum beberapa alat yang digunakan untuk terapi wicara di rumah agar hasilnya maksimal dan memenuhi standar. Apa saja alatnya?
Merupakan media yang harus ada ketika proses terapi wicara, cermin adalah alat bantu terapi dalam bentuk visual. Dalam sebuah penelitian, terapi wicara menggunakan cermin 1 ½ kali lebih efektif meningkatkan kemampuan bicara dibanding terapi tanpa cermin.
Baik jenis cermin portabel, standing mirror, maupun cermin tiga pintu, alat yang satu ini sebaiknya ada ketika terapi wicara dilakukan di rumah.
Dapat berupa stopwatch, jam, atau fitur di smartphone penanda waktu sangat dibutuhkan selama proses terapi wicara. Timer digunakan untuk mengukur ketepatan antar waktu. Ini akan sangat berguna bagi anak yang mengalami masalah bicara seperti gagap, kesulitan memahami atau memproduksi bunyi, dan lain sebagainya.
Akan ada begitu banyak stimulasi yang dilakukan selama sesi terapi yang membutuhkan papan tulis. Karenanya, papan tulis menjadi sarana penunjang terapi. Dengan papan tulis, kemampuan bahasa reseptif dan ekspresif anak dapat berkembang.
Masalah tumbuh kembang anak yang mengharuskannya melakukan terpai wicara selalu berkaitan dengan gerak mulut. Mulai dari speech delay, gagap, hingga masalah lain seperti kesulitan mengunyah, menelan, dan menghisap tak jauh hubungannya dari gerakan mulut.
Tak heran jika peralatan oral motor menjadi salah satu alat yang digunakan untuk terapi wicara berdasarkan SOP. Alat-alat ini digunakan untuk melatih kemampuan gerak lidah, bibir, dan rahang.
Terapi wicara juga memerlukan alat stimulsi indra, khususnya auditori dan visual, juga digunakan untuk terapi wicara. Alat stimulasi dengar seperti peralatan musik atau perekam dapat membantu anak mengenali jenis-jenis bunyian yang berbeda. Sementara alat stimulasi indra seperti flash card atau buku bacaan dapat meningkatkan kemampuan resepsi melihat juga bahasa anak.
Peralatan makan atau feeding aid berupa sendok, garpu, cangkir, gelas, pisau potong, sedotan sangat berguna untuk terapi wicara. Mengapa demikian? Sebab peralatan ini digunakan untuk terapi terhadap pasien yang memiliki gangguan menelan, mengunyah, meniup, dan menghisap.
Poin-poin di atas hanyalah sebagian kecil dari peralatan terapi wicara di rumah berdasarkan SOP KEMENKES. Aktivitas dan permainan di rumah untuk stimulasi terapi wicara memang dapat Papa Mama lakukan. Namun, perlu diingat bahwa proses terapinya sendiri harus dilakukan oleh terapis wicara khusus.
Jika Papa Mama merasa artikel ini menarik dan ingin membaca artikel serupa lainnya dari Tania Kids Center, baca di sini.
Silahkan konsultasikan pertanyaan anda pada kami
Whatsapp / phone : 0811-181-1183
Email : taniakidsc@gmail.com
Alamat : Jl. Tanjung Duren Barat 1 No. 18
Jakarta Barat 11470
Copyright © 2022. Tania Kid’s Center | Klinik Tumbuh Kembang Anak | Web Designed by