5 Permainan Pendukung Terapi Wicara — Tidak semua anak diharuskan melakukan terapi wicara. Akan tetapi, terkadang terapi wicara memang dibutuhkan agar perkembangan bahasa anak maksimal, khususnya bagi anak-anak yang memiliki masalah bicara atau gerak mulut lainnya.
Terapi wicara perlu diakukan bagi anak yang memiliki masalah dengan gerakan otot mulut. Misalnya kesulitan meniup, mengunyah, menelan, dan menghisap. Terapi wicara juga dibutuhkan bagi anak yang memiliki gangguan berbicara seperti gagap, kesulitan menghasilkan bunyi, apraxia, speech delay, dan lain sebagainya.
Di bawah ini, Tania Kids Center memberikan ide 5 permainan yang dapat Papa Mama lakukan bersama buah hati di rumah sebagai pendukung agar hasil dari terapi wicara optimal.
Table of Contents:
Permainan yang dapat Papa Mama lakukan dengan si kecil untuk mendukung kelancaran proses terapi wicara adalah flash card.
Flash card adalah kartu berisikan teks, gambar, atau simbol. Kartu ini merupakan media pembelajaran kosa kata yang cukup menarik. Pancing anak /untuk berbicara menggunakan flash card. Biarkan mereka menyebutkan gambar, simbol, atau tulisan apa yang tertera pada kartu selama bermain.
Ada beragam jenis permainan foam board yang dapat dijadikan sebagai alat bantu pendukung terapi wicara. Jenis foam board pertama adalah dua dimensi yang berisikan gambar-gambar atau teks warna-warni. Ada juga foam board tiga dimensi yang mirip puzzle, foam board jenis ini dimainkan dengan menyusun potongan-potongan foam menjadi bentuk objek tertentu. Misalnya alat transportasi atau binatang.
Permainan foam board dapat membantu mendukung optimalnya terapi wicara, selama bermain Papa Mama dapat mengajak anak untuk menjelaskan apa yang sedang mereka susun, bagaimana langkah-langkah yang tepat, atau gambar apa yang tertera dalam papan.
Dalam beberapa kasus, terapi wicara dilakukan bukan karena anak terlambat bicara atau sejenisnya. Akan tetapi, sebagian anak melakukan terapi wicara karena mengalami masalah untuk menelan makanan, menghisap, dan meniup.
Tak heran jika dalam terapi wicara juga dilakukan aktivitas yang melatih dan menguatkan otot oral; mulut, lidah, dan rahang. Untuk mendukung aktivitas ini, Papa Mama dapat melakukan permainan dengan si kecil menggunakan sedotan dan bola kapas.
Pilihlah sedotan warna-warni dan buat bola kapas. Kemudian, buatlah jalur untuk dilewati bola kapas tersebut, bersama anak, berlombalah meniup bola kapas untuk melihat siapa yang lebih dahulu sampai di garis finish.
Bermain alat musik dapat membantu terapi wicara lebih optimal. Alat musik merupakan salah satu alat stimulasi sensor auditori. Selama terapi wicara, anak tidak hanya mendapatkan stimulasi untuk berbicara tapi juga mendengar, sebab beberapa anak mengalami masalah wicara karena pendengarannya terganggu.
Selain itu, beberapa jenis alat musik yang dimainkan dengan ditiup seperti seruling, harmonika, dan trompet akan membantu melatih otot oral si kecil. Selama bermain musik, Papa Mama juga dapat bernyanyi bersama anak, hal ini akan sangat berguna untuk melatih kemampuan berbicara mereka terutama terkait dengan tempo berbicara.
Papa Mama jangan salah sangka, bermain di luar ruangan tak hanya baik bagi motorik anak. Permainan yang melibatkan aktivitas fisik juga baik bagi perkembangan bahasa dan bicara si kecil. Beberapa permainan luar ruangan, khususnya yang dimainkan berkelompok dapat membantu melatih kemampuan sosial dan komunikasi anak. Sebut saja petak umpet, saat bermain bersama, anak akan berlatih berbicara dengan teman-temannya. Secara tidak langsung ini akan meningkatkan kemampuan berbicara mereka.
Baca juga artikel lainnya dari Tania Kids Center di sini.
Silahkan konsultasikan pertanyaan anda pada kami
Whatsapp / phone : 0811-181-1183
Email : taniakidsc@gmail.com
Alamat : Jl. Tanjung Duren Barat 1 No. 18
Jakarta Barat 11470
Copyright © 2022. Tania Kid’s Center | Klinik Tumbuh Kembang Anak | Web Designed by